Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
- Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid
- Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi
- Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
- Numerasi adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Bentuk soal Asesmen Nasional
- Pilihan ganda
- Pilihan Ganda Kompleks
- Menjodohkan
- Isian Singkat
- Uraian
Pada September dan Oktober 2021 ini, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menyelenggarakan Asesmen Nasional yang merupakan evaluasi sistem pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pertama kali disampaikan kepada publik pada 11 Desember 2019, Asesmen Nasional merupakan salah satu terobosan Mendikbudristek Nadiem Makarim yang berani menyudahi pelaksanaan Ujian Nasional dan menjadi bagian dari paket pertama kebijakan pembenahan pendidikan di Indonesia yang dikenal dengan Merdeka Belajar.
Dalam Asesmen Nasional, evaluasi dilakukan terhadap hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi tersebut diperoleh dengan tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Untuk menyambut kebijakan Pemerintah tersebut SMA Kartika 1-5 Padang telah melaksanakan Ujian asesmen yang dimulai dari SImulasi, Gladi bersih dan Asesmen Nasional sesuai arahan Kemendikbudristek melalui #Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan Ujian Asesmen Nasional yang diselenggarakan Di Labor Komputer SMA Kartika 1-5 Padang itu Dipantau Langsung oleh Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan dilaksakan selama 27 dan 28 September untuk siswa dan 29 Untuk Guru. Selama kegiatan Ujian berlangsung Tertib tidak terkendala dan berjalan Lancar. kepala sekolah Yetti S. Pd mengatakan, “kita berharap kegian ujian asesmen Nasional ini bisa berlangsung dengan lancar tanpa kendala, dan seterusnya kita mununggu hasil dari asesmen tersebut”. Menurut Yetti hasil dari asesmen nasional ini kita butuhkan guna mengukur kemampuan dasar siswa dan terus berbenah diri dari melihat hasil pemetaan dari siswa kita. selanjutnya kepala sekolah menegaskan akan mendukung program pemerintah dalam membina kemampuan dan karakter siswa hingga mampu menjadikan siswa siap kondisi dunia dan teknologi yang terus maju.